Nasi Lengko

Nasi lengko berasal dari kata langko. Kata langko berarti tidak ada atau jarang. Pelengkap nasi lengko sangat sederhana seperti tahu, tempe, tauge, daun kucai, bumbu pecel, mentimun, dan kecap.

Nasi lengko mirip dengan pecel. Nasi dalam piring dilengkapi lauk pauk berupa tauge, irisan mentimun, tempa, tahu, dan daun kucai disiram dengan bumbu kacang, kecap, serta ditaburi bawang goreng.

Karena nasi dan lauk pauk tersebut diaduk-aduk, ada yang beranggapan penamaan nasi lengko berasal dari kata nasi "lekoh" yang berarti kental. Bahkan dalam perkembangannya, ada pula pedagang yang mengakronimkan kata "lengko" sebagai nasi yang "lengkap dan ekonomis" karena kesederhanaanya.

Nasi lengko merupakan masakan hasil kreatifitas masyarakat Cirebon sebagai siasat atas kondisi serba kekurangan pada masa pasca kemerdekaan. Pada awalnya masakan ini dijajakan di kawasan Pasar Mambo, Jl. Lawanggada, Cirebon. Popularitas inovasi ini segera merebak, sehingga ibu-ibu rumah tangga menjadikannya sebagai menu makanan pokok dan sangat jarang masyarakat Cirebon yang tidak mengenalnya.

:: NASI LENGKO ::

Bahan-bahan :
Nasi putih - 1 Kg gr
Tahu goreng, dipotong dadu - 400 gr
Tempe goreng, dipotong dadu - 350 gr
Tauge direndam air panas - 250 gr
Mentimun, diiris kecil-kecil - 350 gr
Kucai, diiris kecil-kecil - 6 batang
Kecap manis - 50 ml
Bawang goreng - 4 sdm

:: SAMBEL KACANG ::

Bahan-bahan :
Kacang tanah goreng - 250 gr
Cabai merah tanpa biji direbus - 5 buah
Air Matang - 50 ml
Garam - 1/2 sdm

Cara membuat :
Kacang tanah digoreng, cabai merah dan garam diulek hingga halus. Kemudian diaduk dengan air hingga merata.

Hasil : 8 Porsi

0 komentar:

Posting Komentar